√ 5+ Alat Musik Tradisional Banten Beserta Penjelasan dan Gambarnya

Alat Musik Tradisional Banten – Hallo sahabat lentera, setelah sebelumnya kita memperlajari tentang alat musik tradisional Jawa Timur. Nah pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari alat musik Banten.

Tapi sebelum ke pembahasan utama, kita akan berkenalan dulu dengan provinsi Banten. Seperti apa sejarah Banten dan bagaimana kebudayaan Banten.

Mengenal Provinsi Banten 

kebudayaan banten
by kumparan.com

Banten adalah sebuah provinsi di Indonesia yang berada di wilayah paling barat dari Pulau Jawa, Indonesia.

Provinsi Banten dahulu menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat, kemudian melakukan  pemekaran wilayah sejak tahun 2000. Sesuai keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Ibu kota Provinsi ini berada di Kota Serang.

Kota Banten sebelumnya dikenal dengan nama Bantam, dan Banten adalah sebuah pelabuhan yang ramai dan makmur.

Banten sangat identik dengan sejarah perkembangan kebudayaan islam di Indonesia. Banten menjadi saksi dari kejayaan Islam di Nusantara. Sebagai kota pelabuhan Banten menjadi kota yang beragam masuk budaya dari luar.

Banyak potensi dan budaya dari masyarakat Banten. Seperti seni bela diri Pencak silat, Debus, Rudad, Umbruk, Tari Saman, Tari Topeng, Tari Cokek, Dog-dog, Palingtung, dan Lojor.

Bukan hanya itu saja, alat musik tradisional khas Banten juga menjadi salah satu warisan budaya yang hingga saat ini masih terjaga kelestariannya.

Nah agar lebih mengenal macam macam alat musik Provinsi Banten, yuk kita pelajari bersama. Namun sebelumnya kalian harus mengetahui apa pengertian alat musik tradisional itu sendiri. Berikut penjelasannya!

Pengertian Alat Musik Tradisional 

pengertian alat musik tradisional
by senibudayaku.com

Ketika berbicara tentang alat musik, Indonesia sendiri memiliki banyak jenis alat musik tradisional dari berbagai daerah.

Tentunya cara memainkan alat musik khas daerah satu dengan yang lain, juga berbeda.

Alat musik tradisional ini memiliki masing-masing fungsi yang berbeda dari segi keindahan seni musik yang menjadi ciri khas suatu daerah.

Lalu, apa pengertian alat musik tradisional itu? Seperti apa bentuknya? Kenapa kita harus mengenal alat musik tradisional? Artikel ini yang akan menjawab semua pertanyaan ini.

Alat musik tradisional adalah alat musik yang berkembang dari suatu daerah secara turun-temurun yang digunakan untuk mengiringi lagu daerah asal.

Indonesia adalah negara yang terkenal dengan keanekaragaman budaya, salah satunya alat musik tradisional.

Bentuk alat musiknya juga sangat beragam, dengan nama dan keunikan masing-masing dari setiap daerah.

Untuk itu, sangat perlu sekali bagi kita generasi penerus bangsa untuk mengenal secara mendalam keanekaragaman budaya bangsa, salah satunya alat musik daerah.

Dengan mengenal alat musik daerah lebih jauh, maka akan semakin menambah rasa cinta kita terhadap salah satu warisan budaya leluhur bangsa.

Perkembangan Seni Musik Banten

Kesenian adalah keahlian dan keterampilan manusia untuk menciptakan dan melahirkan sesuatu yang bernilai indah.

Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan, sehingga untuk mengukur keindahan kesenian suatu daerha tergantung dengan kebudayaan daerah tersebut.

Jika dilihat dari macam macam kesenian. Banten memiliki kesenian yang cukup banyak. Baik itu yang berupa seni musik, seni tari atau bahkan seni pementasan.

Banyak dari kesenian Banten, merupakan kesenian peninggalan sebelum Islam dan dipadu atau diwarnai dengan agama Islam.

Contohnya dari salah satu alat musiknya atau kesenian daerahnya yang lekat dengan unsur agama islam.

Nama Nama Alat Musik Banten 

Beriku jenis alat musik tradisional khas Banten yang sayang untuk dilewatkan penjelasannya :

Alat Musik Banten – Angklung Buhun 

alat musik banten
by berbudaya.id

Angklung Buhun adalah alat musik angklung dari masyarakat Baduy di Banten. Masyarakat Baduy, menganggap kesenian Angklung Buhun ini merupakan salah satu alat musik sakral dan memiliki nilai khusus di dalamnya.

Biasany kesenian Angklung Buhun akan ditampilkan pada acara tertentu saja, terutama pada saat penanaman padi.

Asal Mula Angklung Buhun

Kesenian Angklung Buhun ini merupakan kesenian yang tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat Baduy.

Berdasarkan sumber sejarah yang dipercaya masyarakat Banten, Angklung Buhun berasal dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Kesenian Angklung Buhun sendiri dipercaya sudah ada sejak terbentuknya masyarakat Baduy.

Sehingga bagi mereka kesenian ini memiliki makna yang sangat penting dalam mempertahankan eksistensi masyarakat di sana.

Angklung Buhun ini berasal dari bahasa sunda yang artinya “angklung tua” atau “angklung kuno”. Seperti yang disampaikan di atas, Angklung Buhun sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Sehingga masyarakat Baduy menganggap alat musik tradisional ini sebagai salah satu pusaka yang penting.

Fungsi Angklung Buhun

Alat musik Angklung Buhun ini hanya dimainkan pada acara tertentu saja. Angklung Buhun biasanya dimainkan sekali dalam satu tahun, yaitu pada saat upacara ngaseuk.

Upacara ngaseuk adalah salah satu bagian dari upacara adat saat penanaman padi. Fungsi upacara adat ngaseuk yang diiringi pertunjukan Angklung Buhun, menjadi harapan masyarakat Banten agar pada proses penanaman padi hingga panen,  berjalan lancar dan diberikan berkah dengan hasil panen yang melimpah.

Baca Juga : Alat Musik Tradisional Lampung 

Alat Musik Banten – Bendrong Lesung 

alat musik tradisional banten
by e.heriatagebanten.com

Bendrong lesung adalah alat musik tradisional Banten yang menggunakan alu dan lesung sebagai alat keseniannya dalam pertunjukan musik tradisional.

Lesung dan alu adalah alat penumbuk padi yang bahan bakunya terbuat dari kayu.  

Kesenian tradisional yang menggunakan alat musik ini berasal dari Cilegon, Banten. Kesenian bedrong lesung menceritakan tentang suka cita dan rasa senang masyarakat untuk menyambut musim panen.

Asal Mula Bendrong Lesung 

Bendrong lesung tumbuh dan berkembang secara turun menurun di daerah Cilegon. Dahulu, jenis kesenian ini adalah tradisi masyarakat setempat dalam menyambut datangnya musim panen.

Mereka membuat pertunjukan tradisional sebagai wujud rasa bahagia dengan hasil panen yang didapatkan.

Ternyata hingga saat ini, tradisi tersebut masih berlangsung, bahkan kesenian daerah tersebut bukan hanya untuk menyambut musim panen lagi melainkan menjadi salah satu kesenian khas kota Cilegon, Banten.

Perkembangan Alat Musik Bendrong Lesung

Meskipun berndrong lesung kesenian tradisional, kesenian bendrong lesung masih tetap dilestarikan dan masih dapat diajarkan secara turun temurun. 

Namun dalam perkembangannya, jenis kesenian ini bukan hanya ditampilkan setelah panen saja, melainkan ditampilkan dalam acara peresmian, penyambutan tamu besar dan festival budaya lainnya.

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya mengenalkan dan melestarikan warisan budaya kepada masyarakat luas agar kesenian daerah semakin berkembang.

Alat Musik Banten – Pantun Bambu 

alat musik tradisional banten
by merahputih.com

Pantun bambu adalah alat musik yang menjadi salah satu kesenian tradisional Banten bertahan hingga sekarang.

Alat musik pantun bambu terbuat dari bambu dengan diameter 10 c dan panjangnya sekitar 80-100 cm.

Cara memainkan alat musik pantun bambu biasanya dengan berkelompok atau bergrup. Setiap grup terdiri dari tiga orang dan tiga pantun bambu.

Pantun bambu disebut sebagai alat musik petani. Alasannya karena pantun bambu merupakan alat musik yang sering dimainkan para petani ketika beristirahat di sawah.

Perkembangan Alat Musik Tradisional Pantun Bambu 

Dahulu kesenian pantun bambu ini hanya dimainkan oleh para pekerja sawah atau petani dan dimainkan pada saat mereka istirahat di sawah.

Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman, maka alat musik  pantun bambu ini akhirnya digunakan ketika ada pertunjukan atau hiburan yang lainnya.

Sehingga pantun bambu ini menjadi salah satu alat musik yang banyak digunakan pada berbagai kesenian tertentu.

Kemudian pada tahun 2001, Dinas Budaya dan Pariwisata kota Cilegon mengakui pantun bambu ini  sebagai alat musik tradisonil khas Banten.

Bukan hanya itu saja, alat musik pantun bamb juga sering dikolaborasikan dengan jenis alat musik khas Banten lainnya. Seperti patingtung, terbang gede dan rudat.

Alat Musik Banten – Bedug 

alat musik rampak bedug
by id.divrsity.web.id

Bedug adalah alat musik tradisional khas Banten yang berfungsi sebagai media komunikasi.

Sejarah Alat Musik Bedug 

Sebelum agama islam masuk ke indonesia, jenis alat musik ini sudah terlebih dahulu dikenal masyarakat Banten.

Pada zaman dahulu, jenis alat musik tradisional sering dimainkan dalam kesenian rampak bedug dan dimainkan secara bersama-sama.

Bedug Banten tidak jauh berbeda dengan bedug yang selama ini kita kenal. Alat musik bedug terbuat dari kayu besar berongga. Bagian tengah bedug diberi membran yang terbuat dari kulit kerbau atau kulit sapi.

Untuk merengangkan membran bedug, maka diberi tali dan pasak yang dipasang kuat. Sehingga ketika dipukul, bedug akan menghasilkan suara yang keras.

Setelah agama islam masuk, fungsi bedug menjadi sarana pemberi informasi masuknya waktu sholat. Kebiasaan yang seperti ini menyebar ke daerah lainnya yang memeluk agama islam.

Alat Musik Banten – Dogdog Lojor 

alat musik dogdog lojor
by negerikuindonesia.com

Dogdog lojor adalah salah satu alat musik tradisional khas Banten Selatan. Bentuk dogdog lojor sama dengan bentuk bedug, hanya saja alat musik dogdog lojor lebih memanjang dan kecil.

Asal Mula Dogdog Lojor

Berdasarkan sumber, dogdog lojor pertama kali berkembang di Kabupaten Lebak, Banten Selatan.

Jenis alat musik ini menjadi pengiring ritual adat masyarakat Banten seperti ruwatan atau seren tahun.

Alat musik Dogdog Lojor ini memiliki peran penting dan dianggap sebagai salah satu pusaka kesenian yang mengandung nilai-nilai magis dan mengandung nilai sejarah di dalamya.

Alat musik ini dinamakan Dogdog Lojor karena ketika ditabuh akan berbunyi “dog..dog..dog”. Sehingga banyak yang menyebutnya dengan “dogdog”.

Sedangkan lojor dalam bahasa sunda Banten artinya “panjang”. Hal ini dilihat dari ukuran Dogdog Lojor yang panjangya hampir satu meter.

Maka dari itu Dogdog Lojor ini dapat diartikan sebagai “Dogdog yang Panjang”.

Fungsi Dogdog Lojor

Berikut fungsi alat musik dogdog lojor yaitu :

  • Sebagai pengiring dalam acara seren taun, ruwatan dan syukuran.
  • Sarana mengungkapkan kegembiraan dan rasa syukur.
  • Sebagai persembahan.
  • Sarana penolak bala, alasannya karena dogdog lojor dinilai memiliki kekuatan magis.

Alat Musik Banten – Kendang atau Gendang Banten

alat musik banten
by jawaranews.com

Gendang masuk dalam klasifikasi alat musik perkusi. Bahan dasar pembuatan gendang yatu kayu dan selaput (membran) dar kulit hewan yang akan berbunyi ketika dipukul.

Dalam budaya Banten, Fungsi kendang untuk mengiringi gerakan silat. Jenis alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dan alat musik kendang tersebar di seluruh propinsi Jabar dan Banten

Macam Macam Gendang Banten 

  • Gendang Besar : Gendang yang ukurannya besar, biasanya disebut bedug.
  • Gendang Sedang : Gendang yang ukurannya sedang, biasanya disebut redap.
  • Gendang Kecil : Gendang yang ukurannya kecil, biasanya disebut dengan rebana.

Penutup 

Itulah beberapa macam macam alat musik tradisional khas Banten yang sebagian besar masih ada hingga saat ini.

Sudah sepatutnya warisan budaya para leluhur untuk dijaga kita para generasi muda. Agar keberadaannya tetap bernilai dan agar tidak hilang ditelan zaman.

Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan kita dan menambah kecintaan kita terhadap berbagai kesenian di Indonesia khususnya alat musik tradisional daerah.

Sampai jumpa pada tulisan selanjutnya 🙂

 

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

%d blogger menyukai ini: