Indonesia memiliki beragam jenis karya sastra, mulai dari yang modern sampai yang klasik.
Salah satu karya sastra klasik yang berasal dari tanah Jawa adalah tembang macapat.
Tembang macapat ini cukup populer pada masanya. Bahkan hingga saat ini masih eksis dan banyak di gunakan pada acara-acara tertentu.
Jenis tembang macapat ada 11 macam, satu diantaranya adalah tembang asmaradana.
Tembang macapat adalah jenis tembang yang menceritakan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga meninggal.
Lalu tembang macapat asmaradana menggambarkan kisah yang seperti apa ya? Simak pembahasan berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian Tembang Asmarandana
![contoh tembang asmaradana buatan sendiri, contoh tembang asmaradana buatan sendiri dan artinya, asmaradana adalah , tembang asmaradana anjasmara , watak tembang asmaradana, tembang asmaradana aja turu sore kaki , asmaradana puisi tembang megatruh](https://i0.wp.com/lenteramata.com/wp-content/uploads/2020/03/tembang-asmaradana.jpg?resize=776%2C551&ssl=1)
Umume macapat asmaradana nyritakake citra katresnan kang di alami para mudha mudhi kang nduweni rasa cinta lan greget atine murub. Tegese tembang asmaradana yaiku saking tembung “asmoro” tegese asmara lan tresna, saking tembung “dhana” tegese murub.
Tembang asmaradana adalah jenis tembang yang menceritakan kehidupan manusia ketika sedang kasmaran dengan lawan jenisnya.
Pada umumnya lagu macapat asmaradana berisi kisah cinta yang di alami anak muda yang sedang membara.
Arti tembang asmaradana berasal dari kata “asmoro”yang artinya asrama dan cinta, kata “dhana” artinya api yang menyala.
Jika di gabung arti asmaradana adalah api cinta atau api asmara yang menyala.
Watak Tembang Asmaradana
Watak tembang adalah perasaan emosional yang dirasakan oleh pendengar. Setiap tembang memiliki watak yang berbeda tergantung dari jenis tembangnya.
Seperti yang kita tahu, bahwa tembang ini menceritakan seseorang yang sedang jatuh cinta.
Maka lirik lirik dari macapat asmaradana memiliki watak yang kasmaran, belas kasih, cinta kasih, sedih dan prihatin.
Paugeran Tembang Asmaradana
Setiap tembang macapat terikat oleh paugeran (aturan/pathokan) yang menjadi ciri khas tembang itu sendiri.
Untuk macapat asmaradhana paugerannya adalah:
7 gatra 8i – 8a – 8e – 7a – 8a – 8u – 8a
Guru Gatra
Guru gatra adalah jumlah baris atau larik pada tembang. Macapat asmaradana memiliki 7 guru gatra.
Guru Wilangan
Guru wilangan adalah jumlah suku kata (wanda) dalam satu baris tembang. Guru wilangan asmaradana adalah 8, 8, 8, 8, 7, 8, 8.
Artinya baris pertama sampai empat memiliki jumlah suku kata 8, jumlah suku kata baris kelima 7, jumlah suku kata baris keenam dan ketujuh ada 8.
Guru Lagu
Guru lagu adalah jatuhnya suara pada akhir baris tembang. Guru lagu asmaradana adalah a, i, e, a, a, u, a.
Baris pertama jatuh suara huruf vokal a, baris kedua jatuh suara huruf vokal i, baris ketiga jatuh suara huruf vokal e dan seterusnya.
Baca Juga : Tembang Kinanthi
Kumpulan Contoh Tembang Asmarandana
![contoh tembang asmaradana buatan sendiri, contoh tembang asmaradana buatan sendiri dan artinya, asmaradana adalah , tembang asmaradana anjasmara , watak tembang asmaradana, tembang asmaradana aja turu sore kaki , asmaradana puisi tembang megatruh](https://i0.wp.com/lenteramata.com/wp-content/uploads/2020/03/asmarandhana.jpg?resize=790%2C469&ssl=1)
Berikut beberapa contoh dan lirik lagu asmaradana dengan berbagai tema dan artinya.
Tema Katresnan
Artinya: Penguat dalam pernikahan Artinya: Nyanyian keseriusan hati Artinya: Melupakan tetapi tak bisa dilupakan Artinya: Adindaku Anjasmara Artinya: Sudah ada tulisan dari yang kuasa Artinya: Sudah semestinya orang hidup Artinya: Jangan tidur terlalu dini Artinya: Namanya adalah Ngali Samujen Makna: Kepada orang tua jangan sampai lupa Artinya: Semua orang wajib menghormati Artinya: Masih menemui bapak Artinya: Akhirnya ada berita begini Artinya: Karena dianugerahi kesaktian Artinya: Sang dyah kakinya cuman satu Artinya: Kita harus ingat Makna: Merasakan budaya di dalam hati Artinya: Merawat dengan tulus hati Artinya: Ketika merasakan cinta di hati Baca juga : Tembang Gambuh Seperti pembahasan sebelumnya, makna tembang macapat asmaradana adalah gambaran perjalanan hidup manusia atau seorang anak mudah yang sedang kasmaran. Biasanya tembang ini berisi nasihat untuk kaulah mudah yang tengah menjalin cinta. Juga nasihat bagi para pengantin baru yang akan memulai menjalani hidup sebagai suami istri. Seperti contoh tembang asmaradhana karya R.Ng Yasadipura, berikut liriknya:
Dudu bandha dudu rupa
Amung ati pawitane
Luput pisan kena pisan
Lamun gampang luwih gampang
Lamun angel, angel kalangkung
Tan kena tinumbas arta
Bukan hanya harta atau fisik
Namun hatilah modal utamanya
Apabila jadi, jadi selamanya
Jika mudah akan semakin gampang
Jika sulit akan semakin sulit bukan main
Tidak dapat ditebus dengan harta
Yayah nglamong tanpa mangsa
Hingan silarja jatine
Satata samaptaptinya
Raket rakiting ruksa
Tahan tumaneming siku
Karasuk sakeh kasrakat
Seolah kacau tanpa kenal waktu
Hingga keselamatan yang paling benar
Siap akan hatinya
Menjalani rangkaian masalah
Tahan menghadapi kemarahan
Menerima segala penderitaan
Suwe suwe saya nglela
Katon wae sak solahe
Gembili gung woh ing tawang
Gedebugan ra geng wang
Jenang sela reca kayu
Mbalenjet nggoleki sira
Lama – lama semakin teringat
Selalu terbayang semua tingkahnya
Gembili besar berbuah di angkasa
Berjatuhan tidak berhenti – henti
Jenang batu patung kayu
Susahnya mencari dirimu
Mas mirah kulaka warta
Dasihmu tan wurung layon
Aneng kutha Purbalingga
Prang tandhing wurubhisma
Karia mukti wong ayu
Pun kakang pamit palastra
Cari berita permata hatiku
Kekasihmu ini tak jadi mayat
Berada di kota Purbalingga
Sedang bertempur melawan Wurubhisma
Berbahagialah kekasihku
Kakangmu mohon diri untuk matiTema Nasehat
Yen wong sabar lan narimo
Ginanjar dawa umure
Sugih kadang lawan mitra
Kinacek ing sasama
Yen lagi lara wong iku
Gampang nggone antuk tamba
Jika orang yang sabar dan menerima
Akan mendapat anugerah dan panjang umurnya
Akan memiliki banyak saudara dan teman
Dilebihkan diantara sesama
Jika orang tersebut sedang sakit
Obatnya akan mudah didapat
Dumunung sadhengah papan
Tan ngrasa cukup butuhe
Ngenteni rejeki tiba
Lamun tanpa makarya
Sengara dapat kepthuk
Kang mangkono bundhelana
Hidup dimana – mana
Tidak merasa cukup akan kebutuhanya
Menunggu rejeki datang
Kalau tidak bekerja
Tidak akan mungkin mendapatkan rejeki
Maka dari itu ingatlah
Ana Dewa nganglang jagad
Nyangking bokor kencanane
Isine donga tetulak
Sandhang kelawan pangan
Yaiku bageyanipun
Wong melek sabar narima
Ada dewa yang mengelilingi alam semesta
Membawa kabar atau teman
Yang berisi doa penolak balak
Pakaian dan makanan
Yaitu bagian untuk
Orang yang suka berdzikir sabar dan menerima
Sapraptane sinambrama
Kalawan pangabektine
Kalangkung sinuba-suba
Rehning tamiyan raja
Lan sejejinis puniku
Wenang lamun ngurmatana
Kedatangannya disambut dengan baik
Dengan penghormatannya
Lebih disambut dengan disubya – subya
Karena tamu itu adalah seorang raja
Dan karen sebangsa
Memang pantas untuk dihormati
Sawise sukses ing dunyo kene
Ilingo ing dunyo kene
Aja ngelawan wong tuwo
Yen ora gellem susah
Katresane kabeh wektu
wong tuwa iku mulya
Setelah sukses di dunia ini
Ingatlah di dunia ini
Jangan melawan orang tua
Kalau tidak ingin susah
Berdasarkan semua waktu
Orang tua itu mulya
Lan bektia maring wong tuwa
Tansah manut pranatane
Yen diutus ojo semaya
Amrih begja ing donya
Utaane marang ibu
Merga prayogane mulya
Dan berbakti kepada orang tua
Nurut terhadap perintahnya
Jika disuruh jangan janji
Agar beruntung di dunia
Terutama kepada ibu
Karena kedudukannya muliaTema Lingkungan
Langkung suka ingkang rama
Sang Prabu Jaya Bayane
Duk samana cinarita
Pan arsa katamiyan
Aja pandhita saking Rum
Nama Sultan Maulana
Yang lebih menyenangkan hati pada ayahnya
Sang Prabu Jaya Baya
Pada waktu itu diceritakan
Akan kedatangan tamu
Seorang pandita dari Rum
Bernama Sultan MaulanaTema Pendidikan
Lami-lami apeputra
Jalu apekik putrane
Apanta sampun diwasa
Ingadekaken raja
Pagedhongan tanahipun
Langkung arja kang negara
Lama – lama akan berputra
Meminta putra yang baik
Setelah beliau dewasa
Dijadikan raja
Tanahnya di Pagedhongan
Lebih makmur negaranya
Bathara Wisnu punika
Anitis ana ing kene
Ing Sang Prabu Jaya Baya
Nalikane mangkana
Pan jumeneng Ratu Agung
Abala para narendra
Batara Wisnu itu
Menitis disini
Menitis pada Sang Prabu Jaya Baya
Pada saat itu
Sang Prabu menjadi raja Agung
Pasukannya raja-raja
Atenggak datanpa sirah
Ciri bengkah pranajane
Tinalenan jangganira
Sinendhal ngasta kiwa
Ngaru ara denya muwus
Sarwi kekejek kekitrang
Yang terlihat tanpa kepala
Ciri bengkah dadanya
Lehernya ditali
Disendal tangan kiri
Berbicara dia kemana-mana
Bermacam-macam tingkah lakunya
Tujuan kita sekolah
Cita sing dikarepake
Budhal katon bagaskara
Kanthi kartika candra
Sekolah agawe ilmu
Lan agawe adhikarya
Tujuan kita sekolah
Cita cita yang diharapkan
Berangkat Katon Bagaskara
Hingga Kartika Candra
Sekolah mencari ilmu
Dan membuat karyaTema Budaya
Rasane apik lan indah
Kaya edan bebasane
Apa maneh ndugi mripat
Tambah becik lan indah
Budaya mboten ditumbas
Amarga kudu dijaga
Rasanya bagus dan Indah
Seperti gila istilahnya
Apalagi dari mata
Tambah bagus dan indah
Budaya tidak bisa dibeli
Melainkan harus dijagaTema Cinta
Tanpa rasa yen rekasa
Nganggo tresna sejatine
Nganti ngorbakake nyawa
Mung kanggo bungah putra
Boten gerah kang mitutur
Kanggo ilmu bermanfaat
Tanpa rasa terpaksa
Membuat cinta yang sejati
Sampai mengorbankan nyawa
Hanya untuk anak bahagia
Tidak lelah menasehati
Menanam ilmu yang bermanfaat
Nadyan katon ana
Kaya edan bebasane
Kanggomu aku lila
Rasa tresna kang satuhu
Aku tresna aku tresna
Walau terlihat di mataku
Seperti gila seumpamanya
Untukmu aku tetap rela
Rasa cinta yang sejati
Aku cinta aku cintaIsine Tembang Asmaradana
Pesan Moral Tembang Asmaradana
Setiap lirik tembang mengandung nasehat (pitutur luhur utawa piwulang). Sebab dahulu tembang macapat digunakan sebagai sarana dakwah oleh wali songo untuk mengajarkan kebaikan.
Berikut beberapa pesan moral macapat asmaradana yang kami rangkum dari berbagai sumber:
- Berisi tentang nasehat bahwa cinta kepada yang Maha Esa harus di atas segalanya. Kita boleh mencintai manusia, namun tidak boleh melebihi cinta kepada yang Maha Esa.
- Mengajarkan kita manusia agar lebih mencintai dan menyayangi yang lebih mudah, serta menghormati yang lebih tua.
- Dalam memilih pasangan hal pertama yang harus dilihat adalah hati dan sifatnya. Harta dan rupa tidak berarti apa-apa jika hati dan sifatnya kurang baik.
- Muda-mudi yang sedang kasmaran tetap harus dalam batas kewajaran sehingga tidak menentang norma agama dan norma sosial.
- Seperti halnya Allah yang mencintai makhluknya dengan memberi keberkahan hidup. Maka manusia juga diminta untuk memberi dan menolong sesama tanpa pamrih.
Kumpulan Soal dan Jawaban Macapat Asmaradana
- Isine tembang asmaradana iku lumrahe nyritakake bab ?Nggambarake manungsa nalika lagi kasmaran kaliyan lawan jenise.
- Tembang asmaradana kuwi nduweni sipat ? Welas, tresna asih, sengsem sedhi lan prihatin.
- Tembang asmaradana sasmitane ? Sasmita yaiku pratandha kang ana ing tembang. Pratandha podo karo tanda utawa isyarat. Asmaradana nduweni sasmita asmaradana.
- Tembang asmaradana merupakan karya seni peninggalan ? Sunan Giri.
- Tembang asmaradana nggambarake lakuning uripe wong kang lagi? Kasmaran.
Nah itulah beberapa pembahasan seputar tembang macapat asmaradana. Semoga bermanfaat dan semoga dapat menambah wawasan.